Hati – hati! Ini dia dua macam order fiktif yang merugikan dalam jasa angkutan online

Terus Berjuang | Hai sahabat Tebe, kembali lagi bersama admin Terusberjuang.com, semoga kita semua sehat selalu. Bahasan pada kesempatan ini adalah mengenai order fiktif pada jasa angkutan online. Semakin berkembangnya teknologi maka akan semakin memberi kemudahan dalam beraktifitas, contohnya saja teknologi perangkat genggam yang lebih dikenal dengan smartphone yang semakin canggih dan cepat. Tentunya juga diiringi dengan perkembangan perangkat lunak berupa aplikasi berbasis internet yang salah satunya adalah Startup. Layanan ini menjanjikan kemudahan bagi kita dalam berkegiatan. Layanan yang lagi trend sekarang adalah layanan aplikasi ojeg / ojek online, jasa beli makanan, Taksi Online dan sebagainya. Melalui smartphone yang kita miliki, kita dapat memesan layanan hingga kita tidak repot – repot untuk berusaha. Artinya layanan ini menjanjikan kemudahan.

Baca Juga:  Menghasilkan uang melalui internet dengan Google Adsense

    Disamping kemudahan yang didapat, tentunya juga melekat resiko yang juga tidak bisa dianggap angin lalu, karena basis aplikasi ini pengawasannya hanya secara digital sedangkan untuk pengawasan langsung sulit untuk dilakukan oleh para CEO dan staff sebuah Startup. Pada tulisan ini admin lebih berfokus pada kerugian yang diderita oleh Driver dan pelanggan karena kepakatan yang mencurangi dengan ulasan sebagai berikut :

Kerugian yang diderita oleh Driver

Pesanan yang berlalu lalang di lintas smartphone membuka peluang kerugian pada driver Ojek Online. Pada pesan antar makanan peluang kerugian lebih besar, karena driver harus menggunakan uang milik pribadi untuk membayar tagihan makanan. Tidak ada jaminan jika pesanan itu tidak dibatalkan oleh pelanggan. Kerugian tersebut tidak hanya dalam bentuk uang, tapi juga kerugian waktu dan bahan bakar kendaraan.
Itu baru hal yang sederhana, bagaimana dengan ordernya benar – benar fiktif dengan memesan makanan dalam jumlah besar tapi tak tahu dimana rimbanya pemesan berada, alamat sudah ada, tapi pemesannya yang tiada. Maka perlu juga kehati – hatian driver layanan online untuk menyaring pelanggan agar bisa memperkecil kemungkinan rugi.

• Kerugian bagi pelanggan

Pelanggan jasa angkutan online sepertinya juga harus berhati – hati dan harus memberikan masukan berupa kritik dan saran kepada perusahaan penyedia jasa angkutan online. kasusnya pernah dialami oleh teman kenalan admin. Dia memesan taksi online dengan jarak yang relatif jauh, setelah sampai ditujuan driver taksi meminta kepada pelanggan untuk melakukan order kembali ke daerah awal penjemputan dengan tidak perlu membayar biaya yang dikenakan, sedangkan pelanggan tidak ikut dalam artian taksi tersebut dalam keadaan kosong. Tentunya ini sangat merugikan pelanggan disamping juga menyedot paket data juga terjadi kecurangan yang dilakukan oleh driver dengan main aman, walaupun driver tidak mendapatkan bayaran, tapi dia masih mendapatkan point untuk ditagih dalam bentuk uang kepada perusahaan.

Demikianlah ulasan admin tentang order fiktif dalam jasa angkutan online, semoga bermanfaat dan salam hangat untuk sahabat Tebe
Hati – hati! Ini dia dua macam order fiktif yang merugikan dalam jasa angkutan online
.
Baca juga: JADI HAKIM ITU ENAK?

2 komentar untuk "Hati – hati! Ini dia dua macam order fiktif yang merugikan dalam jasa angkutan online"

Comment Author Avatar
Mantap, Salam Sukses, Banyak Artikel Banyak Pengunjung Mzah, Janlupo Berkunjung Baliak ka http://www.bujangrantau.id/ | hahaha
Comment Author Avatar
Hahahaa... Mari rajin2 nulis ki... D bujang rantau kq ndak ado kolom koment ny ki? Salam sukses

Pasang Backlink Profesional Terpercaya untuk Blog Anda di Website Ini

KLIK DISINI