Menjarah Hati - Puisi
Badai tersenyum ditipu oleh nahkoda
Lewat semilir kecil tak menggoyah
Tak menggoyah kapal walau berlayar kain
Hanya selembar tipis
Lewat semilir kecil tak menggoyah
Tak menggoyah kapal walau berlayar kain
Hanya selembar tipis
Tahukah ini aku sematkan lewat dua janji
Janji menjemput mimpi orang sedarah
Penyapih hingga aku bisa berdiri tegak
Dibawah kelam badai dengan layar ini
Baca Juga: Menghasilkan uang melalui internet dengan Google Adsense
Janji berlanjut lewat orang yang disapih Ibu lain
Ibu pemberi ajaran tentang hidup, duka, siksa
Ibu ikhlas diujung jalan meletakkannya dirusuk yang tepat
Yaitu rusukku, janji lewat bintang untuk didengar Maha Mendengar
Omong kosongku terdengar lepas
Aku menjarah hatimu lewat doa
Bercerita kepada Tuhan, berharap
Bisa bercerita lepas disatu atap
Disini menarik layar untuk menenangkan badai
Bercanda dengan badai untuk dua janji ini
Kadang aku yang menipu hingga nampak pelangi
Kadang aku yang ditipu hingga terhempas
Dan diujung, akan kulabuhkan walau compang
Dan akan kusampaikan
Ini hatimu yang aku jarah
Aku punya segudang emas untukmu
Posting Komentar untuk "Menjarah Hati - Puisi"
Posting Komentar