Muslim Cyber Army (MCA), Sebuah Gerakan Tanpa Komando

Muslim Cyber Army (MCA) adalah Sebuah Gerakan Tanpa Komando yang lahir bersamaan dengan adanya kasus penistaan agama pada tahun 2016 silam. Gerakan yang membentengi dan mengimbangi perilaku dalam menyampaikan berita baik melalui website maupun melalui sosial media. Hal ini memberikan dampak yang besar yaitu dengan lahirnya deklarasi untuk bersatu. Dengan lahirnya MCA maka akan terdapat dua kubu besar yang saling berlawanan. Dua pihak ini terus beradu argumen dalam menyajikan berita. Berita tersebut ada yang dikemas dengan cara menuliskan sindirian dan sampai pada tulisan yang nyata-nyata menghujat pihak lawan dengan bahasa yang pedas dan tidak sepantasnya.

Jika diamati, timbulnya istilah MCA atau Muslim Cyber Army adalah secara spontan saja, tidak ada komando. Pihak lain yang sependapat akan terus mempopulerkan istilah tersebut, memberikan hastag yang seragam sehingga nama tersebut terkenal di kalangan netizen yang aktif melakukan kegiatan di sosial media. Kemunculan istilah MCA ini menurut pendapat penulis berangkat dari kesamaan visi untuk membentengi umat Islam dari tekanan pendapat atau opini negatif yang belum tentu kebenarannya, berita yang menyudutkan tidak sesuai dengan fakta yang terjadi.

Kekuatan tersebut menjadi besar dengan sendirinya. Sistemnya mudah saja, jika pada suatu ketika ada artikel atau postingan yang menyudutkan umat islam, maka individu yang merasa terganggu dan tersinggung akan memberikan komentar penyanggahan baik dengan bukti maupun hanya dengan sekedar memberikan analisa. Bayangkan jika tiap individu yang sudah bersatu merasa terganggu dan tersinggung karena tidak sesuai dengan kebenaran memberikan pendapatnya secara serentak, maka akan terjadi sebuah perlawanan yang besar terhadap sebuah artikel yang menyudutkan tersebut.

Menariknya adalah dari kesadaran tiap-tiap individu yang merasa terzalimi tersebut tidak sedikitpun mengeluarkan biaya, tidak perlu struktur organisasi, tidak ada kantor dan tidak perlu komando karena alas dari tindakan tersebut adalah kesukarelaan untuk membela kepentingan dan melawan kezaliman.

Setiap individu berhak untuk membela apa yang dianggapnya benar, baik itu dalam kehidupan berbangsa dan bernegara maupun dalam hidup beragama, yang terpenting adalah tetap santun dalam setiap menyampaikan pendapat atau komentar sehingga akan tercipta kritik yang membangun tanpa harus menjatuhkan pihak lawan dengan kata-kata kasar.

Muslim Cyber Army (MCA), Sebuah Gerakan Tanpa Komando

Posting Komentar untuk "Muslim Cyber Army (MCA), Sebuah Gerakan Tanpa Komando"

Pasang Backlink Profesional Terpercaya untuk Blog Anda di Website Ini

KLIK DISINI