Pengertian Asas Errare humanum est, turpe in errope perseverare

Pengertian

Kekeliruan itu manusiawi, tapi tidak boleh senantiasa berbuat keliru (berbuat salah)

Penjelasan

Orang yang dikatakan keliru apabila ada kealpaan tanpa niat dengan sengaja melakukan sesuatu, jumlah perbuatan tersebut juga tidak boleh berulang-ulang, jika berulang-ulang patut dicurigai bahwa memang ada niat untuk berbuat keliru. Kekeliruan yang ditimbulkan oleh seseorang itu manusiawi karena manusia memang jauh dari kata sempurna. Manusia bukan malaikat yang tanpa kesalahan dan manusia juga bukan setan yang jauh dari kebaikan. Manusia diantara keduanya, maka dari itu wajar manusia berbuat kekeliruan.

Manusia tidak boleh senantiasa berbuat keliru, karena jika berbuat keliru terus menerus akan disangka oleh orang lain memang sengaja melakukan hal tersebut. dalam hukum untuk kekeliruan yang dilakukan bisa dijadikan alasan untuk meringankan akibat atau sanksi yang akan dijatuhkan. Dengan catatan, bahwa perbuatan itu dilakukan memang atas kekhilafan yang tidak diinginkan.

Orang bisa terhindar dari perbuatan keliru ini, yaitu dengan cara disiplin dalam waktu, bekerja dengan benar, hati hati dalam melakukan sesuatu. Orang yang disiplin dalam waktu akan bekerja dan menyelesaikan pekerjaannya tepat pada waktunya, sehingga jika ada sebuah perjanjian yang disepakati untuk diserahkan pada waktu tertentu dapat dipenuhi secara tepat tanpa ada kekeliruan dalam penyerahan. Setelah itu pekerjaan yang dilakukan harus dengan prosedur yang benar, prosedur yang standar harus diikuti agar bisa sesuai dengan permintaan. Sikap hati-hati juga diperlukan dalam hal ini, kehati-hatian dalam bekerja menjadikan sikap keliru baik dalam perjanjian maupun dalam pemenuhan prestasi bisa diatasi, dengan arti kata prestasi dapat dilaksanakan dengan pihak lain tanpa ada kendala.

Asas lengkap: Teori Hukum, 72 Asas Hukum Umum