Pengertian Asas Lex consumen derogat legi consumte

Pengertian

Hukum satu mengabsorbsi hukum yang lainnya

Penjelasan

Maksuda dari mengabsorpsi adalah menyerap. Yaitu aturan yang satu menyerap aturan yang lain. Hal ini sama dengan Bahasan kita yang sebelumnya. Suatu undang-undang dapat menyerap undang-undang lain yaitu jika dua undang-undang tersebut mempunyai kekhukusunan yang sama, kekhususan yang cenderung sama ini akan membuat penafsiran semakin sulit. Semakin sulitnya penafsiran hukum maka akan sulit juga menentukan hukum mana yang akan dipakai. Seorang penegak hukum ahrus memiliki keyakinan bahwa aturan yang akan digunakan memang benar adanya setelah melalui masa penelitian atau pertimbangan hakim. Hakim mempertimbangkan dengan hakim anggota lainnya terhadap peraturan mana yang akan dipakai jika dihadapkan pada duda aturan khusus yang identic atau cenderung sama.

Dalam hal ini yang perlu diketahui adalah fakta yang muncul. Dari dua aturan yang khusu tersebut bagaimana faktanya. Apakah fakta yang muncul melanggar undang-undang yang satu atau melnggar undang-undang yang satunya lagi. Jika sudah dapat menentukan undang-undangnya maka akan mudah bagi hakim dalam memutuskan perkara tersebut. Perkara yang terjadi akan diputus dengan seadil-adilnya. 

Dengan demikian aturan yang dipakai berdasarkan fakta dominan harus digunakan dalam menyelasaikan dua aturan yang mengatur sama. Tentunya ini sangat dibutuhkan tenaga ahli yang mampu menafsirkannya. Penafsiran tersebut tidak hanya sebatas dasarnya saja tapi juga secara mendalam sehingga mencapai apa yang dicari. Pencarian fakta tersebut harus juga melalui tahap penyelidikan, penyidikan, keterangan saksi, saksi ahli, keyakinan hakim. Keyakinan hakim nantinya akan bisa memutuskan suatu perkara yang disidangkan didalam peradilan.

Contoh: undang-undang perbankan dengan undang-undang anti korupsi, jika fakta yang ditemukan adalah kerugian negara yang disebabkan oleh pencucian uang maka yang dipakai adalah undang-undang anti korupsi. Mengapa demikian. Aturan yang ada dalam undang-undang perbankan tidak cocok dipakai. Karena dilakukan oleh oknum untuk keuntungannya sendiri yang dilakukan dengan cara pencucian uang. Dalam undang-undang perbankan hukumannya lebih ringan daripada undang-undang anti korupsi sehingga yang selayanya dipakai adalah undang-undang anti korupsi.

Asas lengkap: Teori Hukum, 72 Asas Hukum Umum