(1) KETAHANAN NASIONAL INDONESIA - Kuliah Kewarganegaraan

Pokok Bahasan:

  1. Pengertian Dan Sejarah Ketahanan Nasional Indonesia
  2. Unsur-unsur Ketahanan Nasional
  3. Pendekatan Asta Gatra Dalam Mewujudkan Ketahanan Nasional

Pengertian Dan Sejarah Ketahanan Nasional Indonesia

  • Ketahanan  nasional, istilah  khas  Indonesia  (1960-an). Dalam bahasa Inggris (national  resillience).  Dalam  terminologi  Barat, dikenal dengan istilah national power  (kekuatan nasional). 
  • Secara  etimologis,  istilah  ketahanan  berasal  dari  kata dasar  “tahan” yang berarti tahan penderitaan, tabah, kuat, dapat menguasai diri, gigih, dan tidak  mengenal  menyerah.  Ketahanan  memiliki  makna  mampu,  tahan  dan kuat  menghadapi  segala  bentuk  tantangan  dan  ancaman  yang  ada  guna menjamin kelangsungan hidupnya.

Teori national power

  • Hans  J  Morgenthau  menjelaskan tentang apa yang disebutnya sebagai “The elements of National  Powers” yang  berarti   beberapa  unsur  yang  harus  dipenuhi  suatu negara agar memiliki kekuatan nasional.
  • Secara konsepsional, penerapan teori tersebut di setiap negara berbeda, karena terkait dengan dinamika lingkungan strategis, kondisi sosio kultural dan aspek lainnya, sehingga pendekatan yang digunakan setiap negara juga berbeda. 

Konsepsi Ketahanan  Nasional  Indonesia,  yang  unsur-unsurnya  mencakup  Asta  Gatra dan pendekatannya  menggunakan Pendekatan  Asta Gatra. 

1960-an

Gagasan  tentang  ketahanan nasional muncul sehubungan dengan adanya ancaman??? yang dihadapi bangsa Indonesia.

1968

  • Pemikiran   tersebut  dilanjutkan  oleh  Lemhanas
  • Kesiapan  menghadapi   tantangan  dan ancaman  harus  diwujudkan  dalam  bentuk  ketahanan  bangsa  yang dimanifestasikan dalam bentuk perisai (tameng) yang terdiri dari unsur-unsur ideologi, ekonomi, sosial budaya dan militer. 

1969

Lahir  istilah  Ketahanan  Nasional,  yang  dirumuskan sebagai :  “Keuletan  dan  daya  tahan  suatu  bangsa  yang  mengandung kemampuan  mengembangkan  kekuatan  nasional  yang  ditujukan  untuk menghadapi  segala  ancaman  yang  membahayakan  kelangsungan  hidup negara dan bangsa Indonesia”

1972

  • Diperluas menjadi hakekat  ancaman,  tantangan,  hambatan  dan  gangguan  (ATHG). 
  • Saat  itu konsepsi Ketahanan Nasional diperbaharui dan diartikan sebagai : “Kondisi dinamis  suatu  bangsa  yang   berisi  keuletan  dan  ketangguhan  yang mengandung kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional, didalam menghadapi  dan  mengatasi  segala  tantangan,  ancaman,  hambatan  dan gangguan baik yang datang luar maupun dari dalam.

1973 - 1998 (Konsep ketahanan nasional dalam GBHN)

  • Untuk tetap memungkinkan berjalannya pembangunan nasional  yang selalu  harus  menuju ke  tujuan  yang  ingin  dicapai  dan  agar  dapat secara  efektif. Ketahanan  Nasional  yang  mencerminkan  keterpaduan  antara  segala aspek kehidupan nasional bangsa secara utuh dan menyeluruh. 
  • Ketahanan Nasional adalah kondisi dinamis yang merupakan integrasi dari kondisi tiap aspek kehidupan bangsa dan negara. Pada hakekatnya Ketahanan  Nasional  adalah  kemampuan  dan  ketangguhan  suatu bangsa  untuk  dapat  menjamin  kelangsungan  hidup  menuju  kejayaan bangsa  dan  negara.
  • Ketahanan Nasional  meliputi  ketahanan  ideologi, ketahanan  politik, ketahanan  ekonomi,  ketahanan  sosial  budaya  dan  ketahanan pertahanan keamanan.


Ada tiga wujud konsepsi Ketahanan Nasional, yaitu ;

  • Ketahanan nasional sebagai metode
  • Ketahanan nasional sebagai kondisi
  • Ketahanan  nasional  sebagai  doktrin  dasar  nasional

Unsur-unsur Ketahanan Nasional

Pendapat ahli tentang  unsur-unsur  yang mempengaruhi ketahanan atau kekuatan nasional: 

  • Hans  J  Morgenthau ketahanan  masyarakat bangsa tertampilkan sebagai kekuatan nasional. 
  • Morgenthau (1989), 2 faktor yg memberikan kekuatan bagi suatu negara: Pertama, faktor- faktor yang relatif stabil (stable factors) --- geografi dan sumber daya alam; dan Kedua, faktor-faktor yang relatif berubah (dinamic  factors) --- kemampuan  industri,  militer,  demografi, karakter nasional, moral nasional, kualitas diplomasi dan kualitas pemerintah ---
  • Alfred  Thayer Mahan, kekuatan  nasional  suatu  bangsa  dapat  dipenuhi apabila  bangsa tersebut  memenuhi unsur-unsur : letak geografi, bentuk atau wujud  bumi, luas  wilayah, jumlah  penduduk, watak  nasional dan sifat pemerintahan.
  • Cline; Kekuatan  sebuah  negara merupakan  akumulasi  dari  faktor2:  sinergi  antara  potensi  demografi  dengan  geografi, kemampuan  militer, kemampuan  ekonomi, strategi  nasional,  dan  kemauan nasional  atau  tekad  rakyat  untuk  mewujudkan  strategi  nasional.
  • James Lee Ray: a. Tangible  factors terdiri  atas: penduduk,  kemampuan  industri dan militer; b. Intangible factors terdiri atas: karakter nasional,  moral  nasional dan kualitas kepemimpinan.
  • Palmer & Perkins: Tanah,  sumber  daya, penduduk, teknologi, ideologi, moral dan kepemimpinan
  • Parakhas Chandra: a. Alamiah,  terdiri atas: geografi, sumber daya dan penduduk; b. Sosial terdiri atas: perkembangan ekonomi,  struktur  politik, dan budaya & moral nasional; c. Lain-lain: ide, intelegensi, diplomasi dan kebijaksanaan kepemimpinan  (Winarno, 2007: 176-177)

Konsep ketahanan Nasional Indonesia (KNI)

  • Konsepsi KNI, diistilahkan sebagai gatra. Gatra  KNI  disebut Asta  Gatra  (delapan gatra), yang terdiri atas Tri Gatra (tiga gatra= Tiga aspek kehidupan alamiah): Gatra letak dan kedudukan geografi,  Gatra keadaan dan kekayaan alam, dan Gatra keadaan dan kemampuan/demografi penduduk.
  • Panca Gatra (lima gatra= Lima aspek kehidupan sosial): a. Gatra ideologi; b. Gatra politik; c. Gatra ekonomi; d. Gatra sosial budaya (sosbud); e. Gatra pertahanan dan keamanan (hankam).
  • Ketahanan Nasional dengan Asta Gatra ini digambarkan sbb (Sunardi, 1997: ) : K(t) = f (Tri Gatra, Panca Gatra)t atau K(t) = f ( G,D,A), (I,P,E,S,H)t

Pendekatan Asta Gatra Dalam Mewujudkan Ketahanan Nasional

Pengertian  ketahanan nasional  terdiri  atas  3  konsep,  yakni  Ketahanan  Nasional  sebagai  kondisi, Ketahanan  Nasional  sebagai  metode  atau  pendekatan,  dan  Ketahanan Nasional sebagai doktrin pengaturan bernegara. 

  • Ketahanan  Nasional  adalah  kondisi dinamis yang merupakan integrasi dari kondisi tiap aspek kehidupan bangsa dan  negara.
  • KNI akan semakin kuat dan  kokoh,  jika  dilakukan  upaya  pembinaan  dan pengembangan  terhadap setiap  aspek  (gatra)  secara terencana,  terpadu,  dan  berkesinambungan.
  • Pembinaan  terhadap  aspek  sosial; aspek  ideologi; kehidupan politik; Gatra ekonomi; gatra  sosial  budaya; gatra  pertahanan  dan  keamanan.

Kepentingan  nasional Indonesia  yang  vital  dan permanen  adalah  tetap  tegak dan  utuhnya  NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
(1) KETAHANAN NASIONAL INDONESIA - Kuliah Kewarganegaraan

 


Posting Komentar untuk "(1) KETAHANAN NASIONAL INDONESIA - Kuliah Kewarganegaraan"

Pasang Backlink Profesional Terpercaya untuk Blog Anda di Website Ini

KLIK DISINI