Mengenal Ikan Blueface Angelfish - salah satu Ikan Termahal

Blueface Angelfish atau Pomacanthus xanthometopon adalah salah satu ikan hias laut yang paling populer di antara para kolektor ikan hias. Ikan ini dikenal karena keindahan warna biru terang pada wajah dan siripnya yang kontras dengan warna kuning cerah pada tubuhnya. Karena keindahannya, Blueface Angelfish menjadi salah satu ikan termahal di dunia, dengan harga mencapai $2,000 per ekor.

Blueface Angelfish memiliki ukuran tubuh yang besar, dengan panjang maksimal mencapai 45 cm. Ikan ini memiliki bentuk tubuh yang ramping dan memanjang, dengan sirip punggung yang tinggi dan sirip ekor yang berbentuk baji. Selain itu, ikan ini juga memiliki kepala besar dan wajah yang menonjol, dengan warna biru yang mencolok pada wajah dan siripnya.

Meskipun keindahan Blueface Angelfish sangat menawan, namun ikan ini cukup sulit untuk dipelihara di dalam akuarium. Ikan ini membutuhkan lingkungan yang stabil dengan suhu air yang tepat, kondisi air yang baik, serta makanan yang cukup untuk mempertahankan keindahan dan kesehatannya. Selain itu, Blueface Angelfish juga dikenal memiliki sifat agresif terhadap ikan lain yang berukuran lebih kecil.

Ikan Blueface Angelfish biasanya hidup di wilayah terumbu karang yang dangkal dan berbatu di perairan Pasifik Barat, khususnya di sekitar Kepulauan Pasifik Tengah. Ikan ini memakan jenis-jenis invertebrata laut seperti krustasea dan udang kecil, serta zooplankton dan copepoda sebagai sumber makanannya. Di dalam akuarium, ikan ini bisa diberikan makanan hidup seperti krustasea dan udang, serta makanan beku dan makanan kering yang cocok untuk ikan hias laut.

Para kolektor ikan hias biasanya memelihara Blueface Angelfish sebagai salah satu koleksi ikan terbaik mereka, mengingat keindahan dan kesulitan dalam memeliharanya. Selain itu, ikan ini juga cocok untuk dimasukkan ke dalam akuarium besar, sehingga sangat cocok bagi mereka yang memiliki ruang yang lebih luas. Namun, perlu diingat bahwa ikan ini memerlukan perhatian khusus dalam hal kondisi lingkungan dan nutrisi, serta pengawasan ketat agar tidak memakan ikan kecil atau invertebrata lainnya di dalam akuarium.