Mengenal Agarwood Kayu termahal di dunia

Agarwood atau kayu gaharu adalah salah satu kayu termahal di dunia. Kayu ini sangat dihargai karena memiliki aroma yang khas dan langka, yang digunakan untuk membuat minyak wangi, dupa, dan obat-obatan. Agarwood hanya bisa ditemukan di beberapa wilayah di Asia Tenggara, seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, Laos, dan Vietnam, sehingga pasokannya sangat terbatas dan sulit didapatkan.

Agarwood terbentuk ketika pohon Aquilaria yang terkena infeksi oleh jamur, bakteri, atau serangga. Proses infeksi ini memicu pohon untuk menghasilkan resin, yang menyebar ke bagian dalam kayu dan membentuk serat yang kental dan berwarna gelap. Karena proses pembentukan agarwood ini memakan waktu yang lama, bisa mencapai puluhan tahun, maka harga kayu ini sangatlah mahal.

Sejarah penggunaan agarwood dapat dilacak kembali ke zaman dahulu kala di Asia, seperti India, Tiongkok, dan Arab. Di India, agarwood digunakan sebagai obat tradisional untuk menyembuhkan berbagai penyakit, seperti asma, sakit kepala, dan gangguan pencernaan. Di Tiongkok, kayu ini digunakan sebagai bahan baku pembuatan kemenyan dan minyak wangi. Sedangkan di Arab, agarwood digunakan sebagai parfum dan bahan pembuat asap dalam upacara keagamaan.

Di era modern, permintaan akan agarwood semakin meningkat, terutama di Timur Tengah dan Asia. Harga kayu ini bisa mencapai ribuan dolar per kilogram, tergantung pada kualitas, asal, dan aroma yang dihasilkan. Aroma kayu gaharu yang berkualitas tinggi memiliki aroma yang kuat dan tahan lama, sehingga dianggap sebagai simbol kemewahan dan keanggunan.

Namun, eksploitasi agarwood secara berlebihan dan ilegal telah menyebabkan populasinya semakin berkurang. Beberapa jenis agarwood bahkan sudah terancam punah. Oleh karena itu, beberapa negara telah mengatur regulasi dan peraturan ketat untuk melindungi kayu gaharu dari eksploitasi yang tidak bertanggung jawab.

Dalam bidang perdagangan internasional, agarwood termasuk dalam CITES (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora), yang bertujuan untuk melindungi spesies liar yang terancam punah. Selain itu, para petani dan pengrajin kayu gaharu mulai mengembangkan metode penanaman dan pengolahan agarwood secara bertanggung jawab dan berkelanjutan, untuk menjaga keberlangsungan pasokan kayu ini.

Kesimpulannya, agarwood atau kayu gaharu adalah salah satu kayu termahal di dunia yang memiliki nilai ekonomi, budaya, dan kesehatan yang tinggi. Namun, penggunaan dan perdagangan agarwood harus diatur secara ketat dan berkelanjutan untuk menjaga keberlangsungan populasi kayu ini dan menjaga keanekaragaman hayati.